Loading...

Please log in to see your profile information.

News

News & Event

“Web3 dan kripto mendorong gelombang baru talenta TI Indonesia — siapkah Anda?”
Web3 & Kripto di Indonesia: Momentum Besar untuk Talenta TI dan Ekonomi Digital

Indonesia berada di persimpangan penting dalam perkembangan teknologi web generasi ketiga, alias Web3, yang menggabungkan blockchain, kripto, dan komunitas digital terdesentralisasi. Sebuah laporan menyebut bahwa pasar Web3 di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$ 6,4 miliar atau sekitar Rp 98 triliun pada tahun 2030. detikfinance+1 Selain itu, data terbaru menunjukkan bahwa industri kripto dan aplikasi Web3 di Tanah Air tengah meraih momentum kuat — salah satunya melalui festival industri besar seperti Coinfest Asia 2025 di Bali yang menjadi wadah pelaku Web3 global dan lokal. IDN TimesKenapa Ini Menjadi Momentum Besar? 📈 Adopsi Kripto dan Web3 Menguat: Di Indonesia, jumlah investor kripto terus meningkat dan penggunaan teknologi Web3 mulai merebak di kalangan kreator digital, startup, dan komunitas TI. ICN | Crypto & Web3 Marketing Agency+1 🧠 Kebutuhan Talenta Baru: Dengan hadirnya teknologi seperti smart contract, DeFi, tokenisasi aset, dan NFT, muncul kebutuhan besar akan talenta TI yang menguasai blockchain, pengembangan Web3, dan infrastruktur terdesentralisasi. 🏛️ Ekonomi Digital dan Kreatif Terhubung: Industri kreatif, gaming, dan hiburan di Indonesia mulai memanfaatkan model Web3 — seperti monetisasi konten melalui blockchain, kepemilikan digital, serta komunitas global — sebagai jalan menuju ekonomi digital mandiri. Jakarta Daily - Indonesia News Portal+1 Apa Dampaknya untuk Pelajar dan Profesional?Bagi akademi TI seperti Bali IT Academy, perkembangan ini bukan sekadar tren — melainkan peluang strategis: Modul-kursus harus diperluas agar tak hanya “belajar web” tradisional, tetapi juga Blockchain Development, Tokens & Smart Contracts, dan Desain Ekosistem Web3. Fleksibilitas pilihan pembelajaran (online, offline, blended) menjadi sangat penting agar siswa dari berbagai lokasi bisa mengakses keterampilan Web3. Sertifikasi praktis dan proyek nyata (misalnya membangun dApp sederhana, membuat token, atau proyek blockchain komunitas) akan menjadi nilai tambah besar di pasar kerja. Kolaborasi dengan industri Web3 dan startup blockchain menjadi jalur penting untuk memperoleh pengalaman langsung dan jaringan profesional. Tantangan yang Harus DihadapiTentunya, tidak semua hal berjalan mulus: Regulasi kripto dan Web3 di Indonesia masih berkembang dan memperlihatkan ketidakpastian. Edukasi dan kepatuhan menjadi kunci. Media Sembilan+1 Infrastruktur teknologi dan akses ke komunitas pembelajaran Web3 masih belum merata — terutama di daerah luar Pulau Jawa. Hype dan “bubble” kripto/koin bisa memunculkan risiko tinggi bagi pelajar atau investor tanpa persiapan yang matang. Apa Langkah Bali IT Academy? Meluncurkan program spesial “Web3 & Blockchain Bootcamp” sebagai bagian dari kurikulum TI yang ada, termasuk modul blockchain, Web3, tokenomics, keamanan kripto, dan proyek aplikasi nyata. Menjalin sandbox atau lab teknologi di kampus untuk eksperimen token, smart contract, dan komunitas Web3 lokal — agar siswa bisa belajar secara “hands-on”. Menyediakan kelas online & komunitas global agar siswa terhubung dengan ekosistem Web3 yang lebih luas, termasuk hackathon dan kolaborasi internasional. “Kami melihat Web3 bukan hanya sebagai moda teknologi, tapi sebagai jalur bagi generasi TI Indonesia untuk bersinar di panggung global,” ujar Direktur Bali IT Academy.

Friday, 24 October 2025
“Pendaftar kursus Generative AI di Indonesia meningkat drastis — siapkan diri Anda.”
Indonesia Catat Lonjakan 237% dalam Pendaftaran Kursus Generative AI — Apa Arti bagi Pelajar TI?

Jakarta — Indonesia mencatat lonjakan signifikan dalam pendaftaran kursus Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada tahun 2025, dengan peningkatan sebesar 237% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini jauh melampaui rata-rata di Asia Pasifik (132 %) dan global (195 %). Indotelko+2Gizmologi.id+2Laporan Coursera Global Skills Report 2025 mencatat bahwa Indonesia kini berada di peringkat ke-47 secara global dalam penguasaan keterampilan digital dan ke-12 di kawasan Asia Pasifik. technobrads.com+1 Dalam laporan tersebut, tercatat kompetensi pembelajar Indonesia berada di angka 58 % untuk teknologi, 60 % untuk data science, dan 41 % untuk business. technobrads.comKenapa Lonjakan Ini Terjadi?Beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan minat terhadap GenAI antara lain: Peningkatan kesadaran bahwa AI bukan hanya “sebagai tambahan”, melainkan sudah menjadi bagian inti dalam banyak pekerjaan dan industri. Laporan PwC 2025 menyebutlkan bahwa pekerja dengan kemampuan AI menerima “wage premium” sebesar 56%. PwC Pemerintah dan lembaga pendidikan mulai gencar menggalakkan program pelatihan talent digital untuk mengisi kekosongan talenta teknologi. Misalnya, lembaga SDM Kementerian Kominfo menyebut bahwa kebutuhan talenta AI di Indonesia mencapai ratusan ribu per tahun. Antara News Platform pembelajaran daring semakin mudah diakses, memungkinkan pelajar maupun profesional untuk “upskill” kapan saja dan dari mana saja, tanpa harus meninggalkan pekerjaan utama atau aktivitas lainnya. Dampak bagi Pelajar dan Lulusan TIBagi institusi seperti Bali IT Academy, lonjakan ini membuka peluang dan tanggung-jawab berikut: 🎓 Kesempatan belajar lebih besar: Kamu sebagai pelajar atau calon mahasiswa memiliki jalur yang semakin terbuka untuk memilih program yang relevan dengan tren GenAI—mulai dari modul AI dasar hingga aplikasi lanjutan. 🧠 Perluasan kurikulum: Akademi harus menaikkan level materi—tidak hanya pengenalan AI, tetapi pemahaman mendalam tentang generative models, data engineering, dan penerapan nyata di industri. 💼 Kesiapan kerja meningkat: Dengan skill GenAI yang makin dicari, lulusan yang memegang sertifikat dan pengalaman praktis akan punya daya saing tinggi. ⚠️ Tantangan tidak kalah besar: Meskipun animo tinggi, kualitas pembelajaran, kesiapan infrastruktur, dan akses dari daerah-tertinggal tetap menjadi kendala yang harus diatasi. Apa yang Dilakukan Bali IT Academy?Menjawab dinamika ini, Bali IT Academy mengambil langkah proaktif: Meluncurkan program khusus “Generative AI & Automation” sebagai bagian dari bootcamp Web Development yang sudah ada—menambahkan modul AI dan data science agar peserta siap dengan kebutuhan industri. Menyediakan kelas Online, Offline, dan Blended yang fleksibel, agar pelajar di Bali dan luar Bali bisa mengakses fasilitas. Menjalin kerja sama dengan dunia industri untuk mentoring dan proyek nyata, sehingga bukan hanya teori tapi praktik langsung di dunia kerja. KesimpulanTren ini bukan sekadar angka—lonjakan 237% menunjukkan perubahan nyata dalam cara orang belajar dan dunia kerja bergerak. Bagi kamu yang ingin terjun ke bidang TI, terutama AI, sekarang adalah momentum yang tepat untuk bertindak. “Kami percaya bahwa setiap orang bisa berkontribusi dalam revolusi digital. Di Bali IT Academy, kami hadir untuk membuka jalur-jalur tersebut,” kata salah satu instruktur akademi.

Wednesday, 22 October 2025
“Indonesia menuju era AI: Talenta TI dibutuhkan lebih dari sebelumnya” Tags: ai;roadmap;talenta;pendidikan
Indonesia Luncurkan Roadmap AI Nasional: Peluang Besar untuk Talenta TI Lokal

Indonesia memasuki babak baru dalam transformasi digitalnya. Dengan tingginya penetrasi internet, pertumbuhan startup teknologi, dan kebutuhan tenaga kerja TI yang semakin cepat, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (KOMDIGI) telah resmi merilis White Paper untuk AI National Roadmap White Paper pada Juli 2025 — sebuah dokumen strategis yang berfungsi sebagai fondasi perubahan besar dari 2025 hingga 2030. PS Engage+2Herbert Smith Freehills+2Dokumen ini disusun dengan melibatkan lebih dari 400 pakar dari berbagai sektor — akademia, industri, lembaga pemerintahan, hingga masyarakat sipil. PS Engage+1 Fokus utamanya mencakup tujuh pilar strategis, yakni: etika & tata kelola, infrastruktur & data, riset & inovasi, talenta, investasi, serta penerapan kasus-guna (use-cases) di bidang kesehatan, pendidikan, keamanan pangan, dan layanan pemerintahan. Nucamp+1Mengapa Ini Penting bagi Talenta TI 📈 Permintaan Talenta: Indonesia menetapkan target menghasilkan hingga ratusan ribu talenta AI tiap tahun — sebuah peluang besar bagi lulusan, pelajar, dan profesional TI. Nucamp+1 🎓 Fokus Pendidikan & Pelatihan: Dengan roadmap ini, lembaga-lembaga pelatihan TI seperti Bali IT Academy bisa menyesuaikan kurikulum agar relevan dengan kebutuhan industri — mulai dari pengembangan model AI, data engineering, hingga asisten digital. 💼 Ekosistem Industri & Startup: Dokumen ini menjadi sinyal bagi investor dan startup bahwa Indonesia siap menjadi pusat inovasi AI di Asia Tenggara. Reuters+1 Dampak Langsung di Sektor PendidikanSebagai institusi yang berkomitmen untuk memberdayakan setiap individu dengan pengetahuan dan keterampilan TI, Bali IT Academy menanggapi langkah pemerintah ini dengan segera: Merancang program baru “AI & Automation for Everyone” yang bisa diikuti oleh pelajar maupun profesional. Mengintegrasikan modul AI dan data science ke dalam bootcamp Full Stack Web Development, sehingga peserta tidak hanya belajar frontend/backend, tapi juga aspek AI yang makin dibutuhkan. Menunjukkan bahwa sertifikat nasional dan pembelajaran praktik lewat proyek nyata bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi lulusan di pasar kerja. Tantangan & CatatanMeskipun roadmap ini ambisius, masih ada beberapa tantangan realistis yang harus dihadapi: Persentase investasi R&D Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara maju. PS Engage+1 Etika dan tata kelola AI menjadi perhatian penting: bagaimana menjaga transparansi, keadilan, dan inklusivitas saat teknologi semakin cepat berkembang. aiasiapacific.org+1 Talenta belum merata — daerah luar Pulau Jawa masih tertinggal akses, sehingga pembelajaran hybrid dan online menjadi kunci. KesimpulanLangkah strategis ini membuka peluang besar bagi kamu yang ingin meniti karier di dunia TI. Di Bali IT Academy, kami percaya bahwa keterampilan relevan adalah kunci; bukan hanya coding, tapi juga analisis data, AI, dan kolaborasi digital. “Revolusi AI” bukan hanya jargon — ini adalah kenyataan yang mendekat ke dunia kerja dan proyek nyata. “Kami berkomitmen untuk mencetak generasi TI yang bukan sekadar teknisi, tetapi pemimpin perubahan digital,” kata Direktur Bali IT Academy.

Monday, 20 October 2025
Perkembangan AI dan platform low-code membuka peluang besar di dunia IT
Tren AI dan Low-Code Tools Mendominasi Industri IT di Akhir 2025

Bali, Indonesia – Dunia IT kembali mengalami lonjakan perkembangan signifikan di kuartal akhir 2025, terutama dalam pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan low-code/no-code platforms. Teknologi ini menjadi sorotan utama di berbagai industri karena kemampuannya mempercepat proses pengembangan perangkat lunak dan meningkatkan efisiensi operasional.Platform seperti ChatGPT-4o, Microsoft Copilot, dan Notion AI banyak diadopsi oleh perusahaan global maupun startup lokal sebagai solusi otomatisasi tugas harian hingga pengembangan aplikasi. Sementara itu, tools seperti Bubble, FlutterFlow, dan Retool memungkinkan siapa pun — bahkan tanpa latar belakang coding — untuk membangun aplikasi profesional hanya dalam hitungan hari.Melihat tren ini, Bali IT Academy segera merespons dengan merancang kurikulum baru untuk “AI & Automation for Everyone” dan “Build Your App with No-Code Tools” yang akan diluncurkan pada November 2025. Program ini akan tersedia dalam format online dan blended learning, memberikan fleksibilitas penuh bagi pelajar maupun profesional. "Kami percaya semua orang bisa terlibat dalam revolusi digital ini, bahkan tanpa menjadi programmer profesional," ujar Kepala Program Bali IT Academy. Peluncuran kurikulum baru ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan industri dan mempersiapkan generasi digital Indonesia untuk menghadapi dunia kerja modern yang serba cepat dan dinamis.

Wednesday, 08 October 2025